produk Kreatif dan Kewirausahawan
Produk
Kreatif dan Kewirausahaan
A.
Pengertian Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Produk kreatif adalah produk yang berasal dari ide
para wirausahawan yang bersifat baru sehingga tidak ada yang menyamai baik itu
model, atau bentuk atau teksturnya (jika makanan). Kewirausahaan adalah sikap
dari wirausahawan yang semestinya, seperti kreatif, beriorientasi pada masa
depan, dan lain-lain.
B.
Tujuan kewirausahawan
Dalam
pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku
untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha
yang berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a. Untuk
mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan
dan kesejahtraan masyarakat.
b. Untuk
membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
c. Untuk
meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
C. Pengertian Wirausaha
Wirausaha
berasal dari bahasa Perancis yaitu enterpreneur yang berarti orang yang membeli
barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga
barang itu akan dijual. Ada beberapa pengertian wirausaha menurut beberapa
pandangan diantaranya adalah :
a.
Menurut pandangan seorang Businessman
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru
atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak
bekerjasama.
b.
Menurut pandangan seorang Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau
sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor produksi, alam, tenaga,
modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c.
Menurut Pandangan seorang Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki
dorongan dari dalam untuk mencapai suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen
atau menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
d.
Menurut Pandangan seorang Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan
kesejahtraan buat orang lain yang menemukan cara-cara untuk menggunakan
resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi
masyarakat.
e.
Menurut Gede Prama
Wirausaha adalah orang-orang yang berani
memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
D. Manfaat Wirausaha
a. Menambah
daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi
contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah
agama.
c. Berusaha
mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoyafoya dan
tidak boros.
d. Menjadi
contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
e. Berusaha
memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya.
f.
Menyebarkan semangat berkreasi dan
berinovasi.
g. Menularkan
semangat wirausaha pada orang lain.
h. Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di lingkungannya.
E. Kelebihan dan Kelemahan Wirausaha
Geoffrey
G. Merideth dalam Mudjiarto (2006) memberikan gambaran tentang keuntungan dan
kerugian menjadi wirausaha. Keuntungannya adalah :
a. Memberi
kesempatan pada tiap pribadi untuk mengontrol jalan hidup sendiri dengan
imbalan kepemilikan yang diperoleh dari kemerdekaan untuk mengambil keputusan
dan resiko.
b. Kesempatan
untuk menggunakan kemampuan dan potensi pribadi secara penuh dan aktualitas
diri untuk mencapai cita-cita, kesempatan untuk meraih keuntungan tak terhingga
dan masa depan yang lebih baik dengan waktu yang relatif lebih singkat.
c. Kesempatan
untuk memberikan sumbangan kepada masyarakat dengan lapangan kerja dan
pengabdian serta memperoleh pengakuan.
d. Terbuka
peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal.
e. Terbuka
peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Dibalik
semua keuntungan diatas, menyertai pula kerugian atau hal-hal yang tharus
dikorbankan yang dapat dialami oleh wirausaha diantaranya:
a. Ketidakpastian
tidak menjamin anda akan memperoleh uang yang cukup untuk hidup.
b. Resiko
hilangnya modal/ asset/ investasi anda. Semua hal tentu mengandung resiko,
resiko terbesar yang harus dihadapi seorang wirausahawan adalah kerugian yang
akan menghilangkan investasinya.
c. Kualitas
hidup sebelum mapan, wirausahawan harus bekerja 6-12 jam sehari. Untuk
membangun suatu usaha yang besar, tidak cukup hanya modal yang besar, namun
harus diikuti dengan kerja ekstra dan waktu ekstra.
F. Asas Kewirausahawan
Setelah mengetahui tentang tujuan dan sasaran
kewirausahaan, kini saatnya kita membahas tentang asas-asas kewirausahaan yaitu
:
1.
Dapat memecahkan masalah
dengan cepat dan tepat, mengammbil keputusan secara sistematis, termasuk
memiliki keberanian dalam mengambil risiko.
2. Memiliki kemampuan bekerja secara tekun, teliti
dan produktif
3. Memiliki kemampuan berkarya dengan semangat
kemandirian
4. Memiliki kemampuan untuk berkarya di dalam
kebersamaan dengan etika bisnis yang sehat
Kesempatan merupakan suatu yang ideal bagi para
wirausaha. Jika kesempatan untuk menjadi wirausaha itu datang maka ada beberapa
keuntungan yang dapat diraih, antara lain :
·
Menjadi bos dalam
perusahaan sendiri
·
Mencapai tujuan
·
Memperoleh manfaat dari
keuntungan
·
Membantu masyarakat
dengan usaha konkrit
·
Mendemontrasikan potensi
secara penuh
Supaya dapat mengatur segala kegiatan usahanya
dengan sangat baik, maka para pelaku wirausaha harus dapat membuat perencanaan
yang tepat dan matang. Mereka juga harus dapat memanagemen (mengatur) waktu
dengan sebaik-baiknya, efektif dan efisien.
Efektif disini mempunyai arti bahwa suatu
pekerjaan dapat selesai dengan tepat waktu sesuai dengan yang telah
direncanakan. Sedangkan arti efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan
dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diseselaikan degan tepat,
cepat, hemat dan selamat.
G.
Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Namun secara umum,
ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara
rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
1.
Lapangan
agraris
a.
Pertanian
1)
Tanaman berumur pendek
2)
Tanaman berumur panjang
b.
Perkebunan dan Kehutanan
2.
Lapangan
perikanan
a. Pemeliharaan
ikan
b. Penetasan
ikan
c. Makanan
ikan
d. Pengangkutan
ikan
3.
Lapangan
peternakan
a. Bangsa
burung atau unggas
b. Bangsa
binatang menyusui
4.
Lapangan
perindustrian dan kerajinan
a. Industri
besar
b. Industri
menengah
c. Industri
kecil
1) Pengolahan
hasil pertanian
2) Pengolahan
hasil perkebunan
3) Pengolahan
hasil perikanan
4) Pengolahan
hasil peternakan
5) Pengolahan
hasil kehutanan
5.
Lapangan
pertambangan dan energi
6.
Lapangan
perdagangan
a. Sebagai pedagang besar
b. Sebagai pedagang menengah
c. Sebagai pedagang kecil
7.
Lapangan pemberi jasa
a. Sebagai
pedagang perantara
b. Sebagai
pemberi kredit
c. Sebagai
pengusaha angkutan
d. Sebagai
pengusaha hotel dan restoran
e. Sebagai
pengusaha biro jasa dan travel pariwisata
f. Sebagai
pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi.
H.
Sikap Seorang Wirausaha
1. Kreatif dan Produktif
Seseorang wirausaha harus memiliki jiwa
kreatif dan produktif. Kreatif artinya dia menciptakan produk tanpa meniru
unsur dari produk lai dan produktif artinya dia terus memproduksi barang.
2. Berjiwa Pemimpin
Dalam berwirausaha, agar usaha kita sukses.
Kita harus memiliki jiwa pemimpin. Jiwa pemimpin artinya kita harus mampu
memimpin dan bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang keputusan dan
kebijakan yang kita ambil. Jangan melemparkan kesalahan kebijakan ke orang lain
sebagai bentuk tanggung jawab sebagai wirausaha
3. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil
Berorientasi pada tugas dan hasil merupakan
salah satu sikap para wirausaha. Orientasi pada tugas akan membantu kita
menciptakan suatu produk dengan maksimal sedangkan orientasi pada hasil akan
membantu kita memfinishing produk dengan maksimal.
4. Sabar
Sabar merupakan sikap paling wajib atau mutlak
dimiliki oleh para wirausaha. Dalam hal ini, bentuk sabar banyak termasuk sabar
dalam mencari keuntungan. Jangan melambungkan harga terlampau tinggi kepada
para konsumen.
5. Berorientasi Pada Masa Depan
Ini merupakan salah satu sifat
dari para wirausahawan dimana mereka selalu berorientasi pada masa depan.
Artinya mereka tidak hanya memikirkan kebutuhan sekarang akan tetapi mereka
memikirkan kebutuhan kedepan, jadi para wirausaha tidak kececeran karena
kececeran bisa membuat kerugian.
6. Kerja Keras dan Pantang Menyerah
Kerja keras dan pantang
menyerah, termasuk di dalamnya ulet, tekun, dan sabar merupakan bentuk dan
sikap yang wajib dimiliki oleh para wirausaha. Kerja keras artinya para
wirausaha ini pantang mundur sebelum berhasil dan terus bekerja keras tanpa
kenal hambatan dan rintangan. Sedangkan pantang menyerah yaitu mereka terus menerus
melakukan dan menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif.
Sumber
Komentar
Posting Komentar